Perbedaan Antara SMK3 dan ISO 45001 dalam Meningkatkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) adalah aspek penting dalam dunia industri dan bisnis. Upaya untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman dan sehat merupakan tanggung jawab utama bagi perusahaan. Dua pendekatan yang umum digunakan dalam mengelola K3 adalah Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) dan ISO 45001. Meskipun keduanya memiliki tujuan yang sama, yaitu meningkatkan K3, ada perbedaan kunci dalam pendekatan dan sertifikasi yang diterapkan.

1. Definisi dan Asal Usul

  • SMK3: Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) adalah suatu sistem yang dikembangkan oleh pemerintah Indonesia untuk membantu perusahaan dalam mengidentifikasi, mencegah, dan mengurangi risiko kecelakaan kerja serta meningkatkan kesejahteraan karyawan. SMK3 didasarkan pada Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia No. 5 Tahun 2018.
  • ISO 45001: ISO 45001 adalah standar internasional yang dikembangkan oleh International Organization for Standardization (ISO) untuk membantu organisasi di seluruh dunia dalam meningkatkan K3, mengurangi risiko kecelakaan dan penyakit akibat kerja, serta menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman dan sehat. Standar ini diterbitkan pada Maret 2018 untuk menggantikan standar sebelumnya, OHSAS 18001.

2. Cakupan dan Penerapan

  • SMK3: SMK3 diterapkan di Indonesia dan merupakan persyaratan wajib bagi semua perusahaan yang memiliki lebih dari 100 pekerja. Perusahaan yang ingin mendapatkan sertifikat SMK3 harus mengikuti proses sertifikasi oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) atau lembaga sertifikasi lain yang diakui.
  • ISO 45001: ISO 45001 adalah standar internasional yang dapat diterapkan oleh organisasi di seluruh dunia, tidak terbatas pada wilayah tertentu. Meskipun tidak wajib, banyak organisasi memilih untuk menerapkan ISO 45001 sebagai upaya untuk meningkatkan K3 dan mencapai standar internasional yang diakui secara global. Organisasi dapat mengajukan permohonan sertifikasi ISO 45001 melalui lembaga sertifikasi yang memiliki akreditasi dari badan pengakuan sertifikasi.

3. Pendekatan dan Fokus

  • SMK3: Pendekatan SMK3 lebih mengutamakan aspek kepatuhan terhadap peraturan dan undang-undang K3 di Indonesia. Sistem ini menekankan pada implementasi langkah-langkah konkret untuk mengidentifikasi, mengurangi, dan mengelola risiko K3 di tempat kerja sesuai dengan ketentuan peraturan pemerintah.
  • ISO 45001: ISO 45001 lebih berorientasi pada manajemen risiko secara menyeluruh dan menerapkan siklus PDCA (Plan-Do-Check-Act) untuk terus meningkatkan kinerja K3. Pendekatan ini menekankan pada keterlibatan dan partisipasi pekerja dalam proses manajemen K3, pemantauan dan pengukuran yang berkelanjutan, serta pembaruan dan peningkatan berkelanjutan.

4. Keuntungan dan Dampak

  • SMK3: SMK3 dapat membantu perusahaan mematuhi peraturan K3 yang berlaku di Indonesia dan mengurangi risiko kecelakaan kerja. Namun, fokusnya yang terbatas pada wilayah Indonesia membuat sertifikasi SMK3 kurang diakui secara global.
  • ISO 45001: ISO 45001 memberikan pengakuan internasional kepada organisasi yang berhasil mencapai standar manajemen K3 yang tinggi. Dengan menerapkan ISO 45001, organisasi dapat meningkatkan citra mereka sebagai tempat kerja yang aman dan sehat, meminimalkan risiko kecelakaan dan penyakit kerja, serta meningkatkan produktivitas dan efisiensi.

Dalam kesimpulannya, SMK3 dan ISO 45001 memiliki perbedaan dalam asal usul, cakupan, pendekatan, dan sertifikasi yang diberikan. Meskipun keduanya bertujuan untuk meningkatkan K3 di tempat kerja, ISO 45001 memberikan keuntungan tambahan berupa pengakuan internasional yang lebih luas, sementara SMK3 lebih terfokus pada kepatuhan terhadap peraturan K3 di Indonesia. Bagi perusahaan yang beroperasi di Indonesia, SMK3 adalah persyaratan wajib, sementara ISO 45001 dapat menjadi pilihan untuk meningkatkan kinerja K3 secara global dan diakui oleh pasar internasional.

Sumber : #ChatGPT

Bagi Sahabat dan Pelanggan MK Training dapatkan segera informasi mengenai Pelatihan Kategori lainnya, hanya di MK Training atau bisa juga hubungi nomor (Admin) 081315178523 & 081288292374 untuk informasi lebih lanjut.

Alamat MK Training

PT Multi Kompetensi Solusi Bisnis (MK Academy)

Gedung Graha Pool, Jl Merdeka No 110 Kota Bogor
Whatsapp/HP 0813-1517-8523 | Telp 0251 8570150
Email : info@mktraining.co.id | info@mkacademy.id

Social Media : IG @mkacademy.id | FB hidayatMKacademy | Tiktok @mkacademy22

Apa saja yang ada di MK Training?

Judul / Topik Training diantaranya : Diklat & Ujikom Sertiifkasi BNSP ISO 45001, ISO 9001 2015, ISO 14001 2015,ISO 17025, TISO 22000, ISO 31000, ISO 27000, Perkebunan Sawit, Industri sawit, Pabrik Kelapa sawit, Pabrik Refinery Produk Sawit, Pabrik Oleochemical, Pengelolaan Hutan Lestari, Industri Hasil Hutan, RSPO, ISPO, SCCS, ISCC, SFM FSC, SFM PEFC, PHPL, COC FSC, COC PEFC, SVLK ,pengelolaan pabrik, PPIC, Pengendalian Dokumen, Manajemen hutan, Quality & Productivity, 5R/5S, Penyusunan SOP, adminstrasi perkantoran, SMK 3 PP 50 2012, OHSAS 18001, , Manajemen Laboratorium/ISO 17025, Manajemen Lingkungan Hidup, Pengelolaan Limbah, B3,UKL UPL, Amdal,CoC FSC, CoC PEFC,SFM FSC, SFM PEFC, Keselamatan Mengemudi/safety driving dll dan lain lain sesuai dengan kebutuhan Pelanggan.

Leave a Comment

Open chat
1
Hai, ada yang bisa kami bantu?