Pelatihan Handling Food Safety for Food Handler and Food Service bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan tentang cara menangani, menyimpan, dan menyajikan makanan dengan aman, guna mengurangi risiko kontaminasi dan penyebaran penyakit yang disebabkan oleh makanan.
Tujuan pelatihan Handling Food Safety for Food Handler and Food Service:
- Meningkatkan Kesadaran Tentang Keamanan Pangan
- Menerapkan Praktik Hygiene dan Sanitasi yang Tepat
- Menjaga Standar Kualitas Makanan
- Mencegah Penyakit yang Ditularkan Melalui Makanan
- Memahami Prosedur Penyimpanan yang Benar
- Mengikuti Regulasi Keamanan Pangan
- Mengurangi Risiko Kontaminasi
- Meningkatkan Efektivitas Operasional
- Memastikan Kepatuhan terhadap Prosedur Operasional Standar (SOP)
Materi pelatihan Handling Food Safety for Food Handler and Food Service:
- Pengenalan Keamanan Pangan
-
- Definisi Keamanan Pangan: Menjelaskan tentang apa itu keamanan pangan dan mengapa penting.
- Risiko dan Dampak Kontaminasi: Bahaya yang ditimbulkan oleh kontaminasi makanan dan pengaruhnya terhadap kesehatan masyarakat.
- Prinsip Dasar Keamanan Pangan
-
- Empat Langkah Utama dalam Keamanan Pangan:
-
-
- Cuci: Cuci tangan dengan benar, serta peralatan dan bahan makanan yang akan digunakan.
- Pisahkan: Pisahkan bahan makanan mentah dan yang sudah dimasak untuk mencegah cross-contamination.
- Masak: Memasak makanan pada suhu yang tepat untuk membunuh mikroorganisme berbahaya.
- Dinginkan: Menyimpan makanan dengan benar agar tetap aman, baik dalam lemari pendingin atau freezer.
-
- Kontaminasi Makanan
-
- Kontaminasi Fisik: Benda asing dalam makanan seperti kaca, logam, atau plastik.
- Kontaminasi Kimia: Zat kimia yang berbahaya, termasuk pestisida, bahan pembersih, atau bahan pengawet yang tidak aman.
- Kontaminasi Biologis: Mikroorganisme berbahaya seperti bakteri, virus, dan parasit yang dapat menyebabkan penyakit (misalnya, Salmonella, E. coli, Listeria).
- Penyakit yang Ditularkan Melalui Makanan
-
- Jenis Penyakit yang Ditularkan Melalui Makanan: Mengidentifikasi penyakit yang dapat ditularkan melalui makanan yang terkontaminasi, termasuk gejala, cara pencegahan, dan langkah-langkah pengendalian.
- Mikroorganisme Berbahaya: Penyebab umum keracunan makanan, termasuk bakteri (Salmonella, Campylobacter, dll.), virus (Hepatitis A, Norovirus), dan parasit (Giardia, Toxoplasma).
- Praktik Hygiene dan Sanitasi
-
- Hygiene Pribadi: Cara menjaga kebersihan diri seperti cuci tangan yang benar, penggunaan pelindung seperti sarung tangan, dan cara menghindari penularan kuman.
- Sanitasi Dapur dan Peralatan: Membersihkan dan mendisinfeksi area dapur, alat-alat masak, dan permukaan yang bersentuhan dengan makanan.
- Penggunaan Alat dan Perlengkapan yang Bersih: Menjaga kebersihan pisau, talenan, dan peralatan lain yang digunakan untuk mempersiapkan makanan.
- Suhu yang Tepat untuk Memasak dan Menyimpan Makanan
-
- Temperatur Memasak yang Aman: Mengetahui suhu internal yang aman untuk berbagai jenis makanan (daging, unggas, ikan, telur, dll.).
- Suhu Penyimpanan yang Aman: Menjaga suhu kulkas di bawah 5°C dan freezer di bawah -18°C untuk mencegah pertumbuhan bakteri.
- Penyimpanan Makanan: Cara yang benar untuk menyimpan makanan segar, beku, dan makanan siap saji agar tetap aman.
- Pengelolaan Makanan Mentah dan Masak
-
- Pengelolaan Bahan Makanan Mentah: Menyimpan bahan mentah di tempat yang sesuai untuk mencegah kontaminasi silang (misalnya, memisahkan daging mentah dari sayuran).
- Pengelolaan Makanan yang Telah Dimasak: Menyimpan makanan yang telah dimasak dengan cara yang tepat agar tetap aman dan menghindari keracunan.
- Regulasi dan Standar Keamanan Pangan
-
- Peraturan Keamanan Pangan: Memahami peraturan dan kebijakan yang mengatur keamanan pangan di tingkat lokal atau internasional (seperti BPOM, FDA, atau HACCP).
- Standar dan Sertifikasi Keamanan Pangan: Mengenal sertifikasi yang relevan seperti HACCP (Hazard Analysis Critical Control Point) atau sertifikasi keamanan pangan lainnya.
- Manajemen Risiko dan Tindakan Pencegahan
-
- Identifikasi Risiko: Mengidentifikasi dan menilai potensi risiko dalam pengolahan makanan yang dapat mengarah pada kontaminasi.
- Tindakan Pencegahan: Langkah-langkah yang harus diambil untuk mencegah terjadinya kontaminasi, seperti mengelola bahan pangan dengan benar, menjaga kebersihan dapur, dan menggunakan peralatan yang tepat.
- Pencegahan Cross-Contamination
-
- Apa itu Cross-Contamination? Proses perpindahan mikroorganisme dari satu permukaan atau bahan ke bahan lain.
- Cara Mencegah Cross-Contamination: Menyimpan bahan mentah dan masak terpisah, mencuci tangan dan peralatan dengan benar, serta menggunakan alat yang terpisah untuk bahan pangan mentah dan matang.
Biaya Training
untuk biaya training silahkan cek di sini atau hubungi kami via whatsapp di (081315178523)
*untuk harga sesuai dengan kesepakatan MK Training dan pihak klien, tanggal pelaksanaan sesuai kesepakatan klien dgn MK TrainingTempat training , fasilitas training, break, makan siang, disediakan klien, lokasi diluar jabodetabek. Transportasi dan akomodasi di tanggung klien
Alamat MK Academy
MK Academy – Gedung Graha Pool, Jl Merdeka No 110 Kota Bogor
Whatsapp/HP 0813-1517-8523 | Telp 0251 8570150
Email : info@mktraining.co.id | info@mkacademy.id
Apa saja yang ada di MK Academy?
Judul / Topik Training diantaranya : ISO 45001, ISO 9001 2015, ISO 14001 2015,ISO 17025, TISO 22000, ISO 31000, ISO 27000, Perkebunan Sawit, Industri sawit, Pabrik Kelapa sawit, Pabrik Refinery Produk Sawit, Pabrik Oleochemical, Pengelolaan Hutan Lestari, Industri Hasil Hutan, RSPO, ISPO, SCCS, ISCC, SFM FSC, SFM PEFC, PHPL, COC FSC, COC PEFC, SVLK ,pengelolaan pabrik, PPIC, Pengendalian Dokumen, Manajemen hutan, Quality & Productivity, 5R/5S, Penyusunan SOP, adminstrasi perkantoran, SMK 3 PP 50 2012, OHSAS 18001, , Manajemen Laboratorium/ISO 17025, Manajemen Lingkungan Hidup, Pengelolaan Limbah, B3,UKL UPL, Amdal,CoC FSC, CoC PEFC,SFM FSC, SFM PEFC, Keselamatan Mengemudi/safety driving dll dan lain lain sesuai dengan kebutuhan Pelanggan.