1. Pendahuluan
Mayora Indah Tbk. Divisi Wafer merupakan manufaktur yang bergerak dalam bidang (FMCG) yang memproduksi Makanan Ringan (Wafer). Pada saat seperti sekarang ini masyarakat sudah semakin peka terha-dap kebutuhan sehari-hari yang didasarkan pada kualitas suatu produk, hal inilah yang yang menjadi focus utama bagi para peru-sahaan. Ini juga lah yang menjadi focus PT. Mayora indah Tbk. Divisi Wafer, untuk me-ningkatkan kualitas demi memnuhi kebutu-han atau persyaratan pelanggan maka dite-rapkan system keamanan pangan yang ber-sumber pada ISO 22000 : 2005 & HACCP.
2. Tinjauan Pustaka
Kebutuhan Standar International
Dengan adanya standar yang belum diharmonisasikan terhadap teknologi yang sama dari beberapa Negara atau wilayah yang berbeda kiranya dapat berakibat timbulnya semacam “Technical barriers to trade (TBT)” atau “Hambatan Teknis Perdagangan”. Industri pengekspor telah lama merasakan perlunya persetujuan terhadap standar dunia yang dapat membantu mengatasi hambatan – hambatan tersebut dalam proses perdagangan international. Dari timbulnya permasalahan inilah awalnya organisasi ISO didirikan.
Standarisasi dibentuk untuk berbagai teknologi yang mencakup berbagai bidang, antara lain bidang informasi dan telekomunikasi, tekstil, pengemasan, distribusi barang, pembangkit energy dan
pemanfaatannya, pembuatan kapal, perbankan dan jasa keuangan serta masih banyak lagi. Hal ini akan terus berkembang untuk kepentingan berbagai sector kegiatan industry pada masa-masa yang akan datang.
Internasional Standar (ISO) 22000
Pengertian dari ISO 22000 adalah standar internasional yang dikeluarkan oleh komite teknis organisasi standar international (ISO). Standar ini merupakan standar penunjuk yang menggambarkan persyaratan sebuah sistem manajemen keamanan pangan. Standar ISO 22000. Komitmen yang terjalin dari pihak industri dan lembaga atau asosiasi terkait diharapkan dapat membuat ISO 22000 menggantikan standar BRC dan International Food Standar (IFS) dalam kurun waktu lima tahun.
Pengertian HACCP
Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP) adalah suatu sistem kontrol dalam upaya pencegahan terjadinya masalah yang didasarkan atas identifikasi titik-titik kritis di dalam tahap penanganan dan proses produksi. Tujuan dari penerapan HACCP dalam suatu industri pangan adalah untuk mencegah terjadinya bahaya sehingga dapat dipakai sebagai jaminan mutu pangan guna memenuhi tututan konsumen. HACCP bersifat sebagai sistem pengendalian mutu sejak bahan baku dipersiapkan sampai produk akhir diproduksi masal dan didistribusikan. Penerapan HACCP dalam industri pangan memerlukan komitmen yang tinggi dari pihak manajemen perusahaan yang bersangkutan. Disamping itu, agar penerapan HACCP ini sukses maka perusahaan perlu memenuhi prasyarat dasar industri pangan yaitu, telah diterapkannya Good Manufacturing Practices (GMP) dan Standard Sanitation Operational Procedure (SSOP).
Sumber : Jurnal Ilmiah PASTI Volume VI Edisi 1 – ISSN 2085‐5869