Langkah yang Dapat Dilakukan Perusahaan Saat Ini untuk Mempersiapkan EUDR (EU Deforestation Regulation)

Uni Eropa (UE) telah memperkenalkan peraturan baru yang bertujuan untuk menghentikan deforestasi global dan degradasi hutan yang terkait dengan perdagangan komoditas di pasar UE. Peraturan ini dikenal sebagai European Union Deforestation Regulation (EUDR), yang secara langsung mempengaruhi perusahaan yang memasok atau menjual produk berbasis hutan ke negara-negara UE. Bagi perusahaan yang terlibat dalam rantai pasok produk seperti kayu, kelapa sawit, kopi, cokelat, dan komoditas lainnya, persiapan untuk mematuhi EUDR sangat penting agar tetap dapat mengakses pasar Eropa.

EUDR mewajibkan perusahaan untuk memastikan bahwa produk yang mereka jual ke UE tidak berasal dari lahan yang mengalami deforestasi atau degradasi setelah batas waktu yang ditentukan. Berikut adalah langkah-langkah penting yang dapat dilakukan perusahaan untuk mempersiapkan diri menghadapi regulasi ini.

1. Pelajari dan Pahami EUDR Secara Mendalam

Langkah pertama dan paling penting adalah memahami sepenuhnya apa yang diatur dalam EUDR. Perusahaan harus:

  • Memahami definisi deforestasi dan degradasi hutan yang digunakan oleh Uni Eropa.
  • Memahami jenis produk dan komoditas apa saja yang termasuk dalam peraturan ini.
  • Mengetahui batas waktu dan tenggat kepatuhan untuk memastikan bahwa mereka mematuhi persyaratan secara tepat waktu.

Studi lebih lanjut tentang dokumen resmi EUDR, panduan dari lembaga terkait, serta konsultasi dengan ahli hukum dapat membantu perusahaan untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik mengenai implikasi hukum dan teknis dari peraturan ini.

2. Mengevaluasi Rantai Pasok dan Sumber Bahan Baku

Perusahaan harus melakukan penilaian menyeluruh terhadap rantai pasok mereka, terutama terkait dengan sumber bahan baku yang dihasilkan dari lahan hutan. Langkah yang bisa dilakukan meliputi:

  • Identifikasi pemasok: Mengetahui asal-usul semua bahan baku adalah hal yang krusial. Pastikan bahwa bahan baku seperti kayu, minyak sawit, karet, dan produk lain yang masuk dalam kategori EUDR, tidak berasal dari kawasan yang mengalami deforestasi atau degradasi hutan setelah 31 Desember 2020.
  • Transparansi rantai pasok: Bekerjasama dengan pemasok untuk menyediakan bukti dokumentasi terkait asal usul produk. Pastikan bahwa pemasok memiliki sertifikasi hutan lestari seperti FSC (Forest Stewardship Council) atau PEFC (Programme for the Endorsement of Forest Certification), yang dapat membantu memastikan kepatuhan terhadap EUDR.

3. Implementasi Sistem Due Diligence

EUDR mengharuskan perusahaan untuk menerapkan sistem due diligence guna mengidentifikasi, mencegah, dan mengurangi risiko deforestasi di dalam rantai pasok mereka. Ini berarti perusahaan harus:

  • Mengidentifikasi risiko: Lakukan analisis risiko terkait deforestasi dan degradasi hutan dalam rantai pasok. Pertimbangkan faktor-faktor seperti lokasi geografis dan praktik penggunaan lahan oleh pemasok.
  • Menyediakan informasi yang memadai: Perusahaan harus dapat menyediakan informasi lengkap terkait produk, termasuk lokasi asal, jalur transportasi, serta bukti bahwa bahan baku tidak berasal dari wilayah yang mengalami deforestasi.
  • Pemantauan secara terus-menerus: Menggunakan teknologi seperti sistem pemantauan satelit atau sertifikasi independen untuk melacak perubahan lahan di lokasi produksi bahan baku.

4. Melakukan Sertifikasi Rantai Pasok yang Berkelanjutan

Untuk mempermudah kepatuhan terhadap EUDR, perusahaan dapat mengadopsi sistem sertifikasi yang diakui secara internasional seperti:

  • FSC (Forest Stewardship Council): Sertifikasi ini memastikan bahwa produk kayu berasal dari hutan yang dikelola secara berkelanjutan.
  • RSPO (Roundtable on Sustainable Palm Oil): Sertifikasi ini memastikan bahwa minyak sawit diproduksi secara berkelanjutan tanpa menyebabkan deforestasi.
  • PEFC (Programme for the Endorsement of Forest Certification): Sertifikasi lain yang juga memastikan bahwa produk hutan dikelola dengan cara yang berkelanjutan.

Mengadopsi sertifikasi ini tidak hanya membantu perusahaan dalam memenuhi persyaratan EUDR, tetapi juga meningkatkan kredibilitas mereka di mata konsumen dan mitra dagang.

5. Investasi dalam Teknologi Pemantauan dan Transparansi

Kemajuan teknologi memberikan solusi yang efektif untuk memastikan kepatuhan terhadap EUDR. Beberapa langkah yang bisa diambil adalah:

  • Sistem Pemantauan Satelit: Memanfaatkan data satelit untuk memantau perubahan lahan, memastikan bahwa pemasok tidak terlibat dalam aktivitas deforestasi.
  • Teknologi Blockchain: Menggunakan teknologi blockchain untuk melacak rantai pasok secara transparan dari hulu ke hilir, memastikan integritas data dan keaslian informasi terkait sumber bahan baku.
  • Sistem Pelacakan Produk: Mengadopsi sistem pelacakan yang memungkinkan perusahaan untuk melacak setiap tahapan dalam rantai pasok dan memberikan bukti bahwa produk mereka tidak terkait dengan deforestasi.

6. Melakukan Pelatihan Internal dan Edukasi Pemasok

Perusahaan perlu memastikan bahwa seluruh pemangku kepentingan, baik internal maupun eksternal, memahami persyaratan dan dampak dari EUDR. Hal ini dapat dilakukan dengan:

  • Pelatihan internal: Memberikan pelatihan kepada tim internal terkait regulasi baru, sistem due diligence, serta pentingnya kepatuhan terhadap EUDR.
  • Edukasi pemasok: Mengadakan sosialisasi kepada pemasok untuk memastikan bahwa mereka juga memahami regulasi ini dan siap untuk mematuhi persyaratan baru.

7. Berkolaborasi dengan Pihak Ketiga

Kepatuhan terhadap EUDR dapat lebih mudah dicapai dengan bekerja sama dengan konsultan atau lembaga ahli yang berpengalaman dalam sertifikasi hutan dan pengelolaan rantai pasok yang berkelanjutan. Beberapa organisasi dapat membantu dalam hal sertifikasi, audit rantai pasok, atau pelatihan due diligence.

8. Konsultasi dengan Otoritas dan Lembaga Terkait

Terakhir, penting bagi perusahaan untuk tetap terhubung dengan otoritas dan lembaga terkait, baik di dalam negeri maupun di Eropa. Ini akan memastikan perusahaan selalu mendapatkan informasi terbaru terkait regulasi, panduan teknis, dan peluang kerja sama untuk memfasilitasi kepatuhan.

Penutup

Persiapan untuk mematuhi European Union Deforestation Regulation (EUDR) membutuhkan langkah proaktif dari perusahaan, terutama dalam mengelola rantai pasok, melakukan due diligence, serta memanfaatkan teknologi untuk memastikan transparansi. Dengan mengikuti langkah-langkah ini, perusahaan tidak hanya akan mematuhi regulasi baru, tetapi juga berkontribusi pada upaya global dalam mengurangi deforestasi dan melindungi lingkungan.

MK Academy Keliling Indonesia

Kami MK Academy Menyelenggaran Pelatihan di Kota Banjarmasin, Secara Rutin, Silahkan hubungi kami di 081288292374 dan 081315178523 (Telepon/Wa) 

Alamat MK Academy

MK Academy – Gedung Graha Pool, Jl Merdeka No 110 Kota Bogor
Whatsapp/HP 0813-1517-8523 | Telp 0251 8570150
Email : info@mktraining.co.id | info@mkacademy.id

Leave a Comment

Open chat
1
Hai, ada yang bisa kami bantu?