Kadang hal kecil bisa bikin perbedaan besar termasuk saat kita ada di tengah situasi darurat. Yuk, biasain dari sekarang!
Kita semua pernah berada di momen-momen mendebarkan: ketinggalan dompet, ponsel lowbat saat tersesat, atau bahkan harus bantu orang lain yang pingsan di tempat umum. Tapi, tahukah kamu? Ada kebiasaan kecil yang bisa kamu mulai sekarang dan bisa literally menyelamatkan nyawa — termasuk nyawa kamu sendiri!
Berikut 5 kebiasaan simpel tapi powerful yang bisa jadi penyelamat di saat genting:
1. Selalu Isi Baterai Minimal 50% Sebelum Keluar Rumah
Kebiasaan ini kedengarannya sepele, tapi ponsel adalah alat utama buat komunikasi dan navigasi. Saat kamu terjebak di tempat asing atau butuh bantuan, HP dengan baterai cukup bisa jadi penyelamat.
Pro tips: Gunakan mode hemat daya & selalu bawa power bank mini.
2. Simpan Kontak Darurat dengan Label “ICE”
ICE = In Case of Emergency. Tenaga medis atau orang lain bisa tahu siapa yang harus dihubungi saat kamu nggak bisa komunikasi. Masukkan nomor keluarga atau sahabat dengan nama “ICE – Nama”.
3. Biasakan Membawa Air Minum dan Snack Kecil
Entah kejebak macet parah atau harus nunggu berjam-jam dalam kondisi darurat, air putih dan snack bisa mencegah dehidrasi dan lemas. Bisa juga bantu orang lain yang tiba-tiba drop gula darahnya.
Plus: Pakai botol minum isi ulang = hemat & ramah lingkungan.
4. Pelajari Teknik CPR Dasar
Nggak perlu jadi tenaga medis buat tahu CPR. Banyak kelas online & video tutorial yang ngajarin teknik pertolongan pertama. Bisa banget jadi penentu hidup-mati dalam hitungan menit!
Cek juga kursus dari Palang Merah atau lembaga sejenis.
5. Simpan Scan Identitas & Dokumen Penting di Cloud
KTP, SIM, BPJS, sampai paspor bisa hilang, tapi file digital-nya akan tetap aman kalau kamu simpan di cloud seperti Google Drive. Saat dibutuhkan, tinggal akses dari mana aja.
Tips: Jangan lupa aktifkan 2FA biar akun kamu tetap aman.
Nggak perlu jadi superhero buat siap siaga. Dengan membiasakan lima hal sederhana ini, kamu udah selangkah lebih siap menghadapi hal-hal tak terduga. Ingat, pahlawan itu bukan cuma yang pakai jubah — tapi yang siap sedia di waktu genting.
Sumber Referensi: