Social Impact Assessment : Pengertian, Proses & Tujuan

Social Impact Assessment (SIA) adalah proses identifikasi, prediksi, evaluasi, dan pengelolaan dampak sosial, ekonomi, dan lingkungan dari proyek, kebijakan, rencana, atau program yang diusulkan baik itu di arel perkebunan, areal hutan dan areal yang secara kondisi terdapat masyarakat tinggal. Ini adalah alat untuk mengevaluasi potensi dampak dari pembangunan yang diusulkan terhadap kesejahteraan sosial populasi yang terkena dampak dan masyarakat secara umum. Tujuan dari SIA adalah untuk memastikan bahwa pembangunan yang diusulkan bersifat berkelanjutan dan bahwa manfaatnya maksimal sementara dampak negatif pada populasi yang terkena dampak dan lingkungan diminimalkan.

SIA biasanya dilakukan sebagai bagian dari proses Evaluasi Dampak Lingkungan (EIA). Namun, SIA memiliki ruang lingkup yang lebih luas dari EIA karena tidak hanya mempertimbangkan dampak lingkungan tetapi juga dampak sosial dan ekonomi dari pembangunan yang diusulkan. Proses penilaian melibatkan identifikasi kelompok yang mungkin terkena dampak, menilai dampak potensial proyek pada kelompok ini, dan mengidentifikasi tindakan untuk mengurangi dampak negatif.

Objektif utama dari SIA adalah untuk:

  1. Mengidentifikasi dan mengevaluasi dampak sosial yang potensial dari pembangunan yang diusulkan
  2. Melibatkan masyarakat dan pemangku kepentingan yang terkena dampak dalam proses penilaian
  3. Membantu memperkirakan manfaat dan risiko dari pembangunan yang diusulkan secara keseluruhan
  4. Mengevaluasi dampak sosial dan ekonomi jangka panjang dari pembangunan yang diusulkan
  5. Memberikan rekomendasi tindakan yang diperlukan untuk mengurangi dampak negatif dan memaksimalkan manfaat positif bagi masyarakat dan lingkungan.

Dalam melakukan SIA, biasanya dilakukan beberapa tahapan, di antaranya:

  1. Penentuan lingkup SIA: Menentukan lingkup proyek, rencana atau program yang akan diuji, termasuk dampak sosial, ekonomi, dan lingkungan yang terkait.
  2. Identifikasi dampak sosial: Mengidentifikasi dan mengevaluasi dampak sosial potensial dari proyek, rencana, atau program, termasuk dampak yang bersifat langsung atau tidak langsung, sementara atau jangka panjang.
  3. Analisis dampak sosial: Menganalisis dampak sosial yang teridentifikasi, termasuk menilai tingkat risiko, ketergantungan dan kepekaan populasi terhadap dampak yang diidentifikasi.
  4. Konsultasi publik dan partisipasi masyarakat: Melibatkan masyarakat dan pemangku kepentingan dalam proses SIA melalui konsultasi publik, diskusi kelompok, wawancara, atau forum diskusi lainnya.
  5. Identifikasi dan perancangan strategi mitigasi: Mengidentifikasi dan merancang strategi mitigasi untuk mengurangi dampak negatif dan memaksimalkan dampak positif.
  6. Monitoring dan evaluasi: Menetapkan dan menerapkan rencana monitoring dan evaluasi untuk memastikan efektivitas dari strategi mitigasi yang diimplementasikan.

SIA dapat membantu para pemangku kepentingan untuk memahami dampak sosial dan ekonomi dari pembangunan yang diusulkan dan untuk mengidentifikasi tindakan yang dapat dilakukan untuk mengurangi dampak negatif dan memaksimalkan dampak positif. SIA juga dapat membantu dalam memastikan bahwa pembangunan yang diusulkan memperhitungkan kepentingan sosial, ekonomi, dan lingkungan dari semua pihak yang terkait, dan mempromosikan pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif.

Kesimpulan

Dalam kesimpulannya, Social Impact Assessment (SIA) adalah proses identifikasi, prediksi, evaluasi, dan pengelolaan dampak sosial, ekonomi, dan lingkungan dari proyek, kebijakan, rencana, atau program yang diusulkan. SIA membantu memastikan bahwa pembangunan yang diusulkan adalah berkelanjutan dan meminimalkan dampak negatif pada populasi yang terkena dampak dan lingkungan, serta memaksimalkan manfaat positif. SIA melibatkan beberapa tahap, termasuk penentuan lingkup SIA, identifikasi dampak sosial, analisis dampak sosial, konsultasi publik dan partisipasi masyarakat, identifikasi dan perancangan strategi mitigasi, serta monitoring dan evaluasi. Dengan melakukan SIA, para pemangku kepentingan dapat memahami dampak sosial dan ekonomi dari pembangunan yang diusulkan, mengidentifikasi tindakan untuk mengurangi dampak negatif, dan mempromosikan pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif.

Kami MK Training adalah salah satu lembaga penyedia jasa Training yang berkompeten dan berpengalaman dalam bidang nya, kami menyediakan Training dengan metoda Online, Offline maupun Hybrid (Offline & Online bersamaan) dengan pengalaman lebih dari ratusan Perusahaan, Lembaga & Instansi.

Klik disini, untuk cek jadwal & kategori atau hubungi 081315178523 untuk kebutuhan training anda.

Sumber : ChatGPT

Alamat MK Training

PT Multi Kompetensi Solusi Bisnis (MK Academy)

Gedung Graha Pool, Jl Merdeka No 110 Kota Bogor
Whatsapp/HP 0813-1517-8523 | Telp 0251 8570150
Email : info@mktraining.co.id | info@mkacademy.id

Social Media : IG @mkacademy.id | FB hidayatMKacademy | Tiktok @mkacademy22

Apa saja yang ada di MK Training?

Judul / Topik Training diantaranya : ISO 45001, ISO 9001 2015, ISO 14001 2015,ISO 17025, TISO 22000, ISO 31000, ISO 27000, Perkebunan Sawit, Industri sawit, Pabrik Kelapa sawit, Pabrik Refinery Produk Sawit, Pabrik Oleochemical, Pengelolaan Hutan Lestari, Industri Hasil Hutan, RSPO, ISPO, SCCS, ISCC, SFM FSC, SFM PEFC, PHPL, COC FSC, COC PEFC, SVLK ,pengelolaan pabrik, PPIC, Pengendalian Dokumen, Manajemen hutan, Quality & Productivity, 5R/5S, Penyusunan SOP, adminstrasi perkantoran, SMK 3 PP 50 2012, OHSAS 18001, , Manajemen Laboratorium/ISO 17025, Manajemen Lingkungan Hidup, Pengelolaan Limbah, B3,UKL UPL, Amdal,CoC FSC, CoC PEFC,SFM FSC, SFM PEFC, Keselamatan Mengemudi/safety driving dll dan lain lain sesuai dengan kebutuhan Pelanggan.

Leave a Comment

Open chat
1
Hai, ada yang bisa kami bantu?