Lean Six Sigma : Pengertian, Fungsi dan Manfaat

Lean Six Sigma adalah pendekatan manajerial yang berfokus pada tim yang berupaya meningkatkan kinerja dengan menghilangkan pemborosan dan cacat sumber daya. Ini menggabungkan metode dan alat Six Sigma dengan filosofi lean manufacturing/lean enterprise. la berupaya menghilangkan pemborosan sumber daya fisik, waktu, tenaga, dan bakat sambil menjamin kualitas dalam proses produksi dan organisasi.

Memahami Lean Six Sigma

Lean Six Sigma merupakan kombinasi metodologi Lean dan strategi Six Sigma. Metodologi lean didirikan oleh produsen mobil Jepang Toyota pada tahun 1940an. Tujuannya adalah untuk menghilangkan aktivitas yang tidak menambah nilai dari proses produksi. Six Sigma, sebaliknya, didirikan pada tahun 1980an oleh seorang insinyur di perusahaan telekomunikasi Amerika Motorola yang terinspirasi oleh model Kaizen Jepang.

Konsep Lean Six Sigma

Konsep manajemen lean berfokus pada pengurangan dan penghapusan delapan jenis pemborosan yang dikenal sebagai DOWNTIME, akronim yang dibentuk dari kata cacat, produksi berlebih, menunggu, bakat yang tidak dimanfaatkan, transportasi, inventaris, pergerakan, dan pemrosesan ekstra. Lean mengacu pada metode, ukuran, atau alat apa pun yang membantu dalam identifikasi dan penghapusan pemborosan. Istilah Six Sigma mengacu pada alat dan teknik yang digunakan untuk meningkatkan proses manufaktur. Strategi ini berupaya untuk mengidentifikasi dan menghilangkan penyebab cacat dan variasi dalam proses bisnis dan manufaktur. Fase DMAIC Six Sigma digunakan dalam Lean Six Sigma. Akronimnya adalah mendefinisikan, mengukur, menganalisis, meningkatkan dan mengendalikan.

Manfaat Lean Six Sigma

Ada sejumlah manfaat yang didapat dari metode Lean Six Sigma bagi karyawan, pelanggan, vendor, dan perusahaan. Dengan meningkatkan efisiensi proses penting, perusahaan dapat meningkatkan pengalaman kerja bagi karyawan dan pengalaman pelanggan bagi pembeli. Hal ini dapat membangun loyalitas di dalam dan di luar perusahaan.

Melibatkan karyawan dalam kelompok atau upaya efisiensi di seluruh perusahaan dapat meningkatkan keterampilan mereka (misalnya pemikiran analitis dan manajemen proyek), meningkatkan peluang pertumbuhan dan meningkatkan persahabatan. Dengan mencegah cacat, perusahaan menghemat waktu, uang, dan upaya manusia yang sebelumnya diperlukan untuk mengidentifikasi dan menghilangkan cacat tersebut.

Sumber: admin

Leave a Comment

Open chat
1
Hai, ada yang bisa kami bantu?