Kekeringan merupakan hasil dari interaksi yang kompleks antara faktor-faktor atmosfer, hidrologis, dan lingkungan. Salah satu faktor yang semakin diakui sebagai penyebab utama kekeringan adalah kerusakan lingkungan. Proses kerusakan lingkungan yang meliputi deforestasi, perubahan penggunaan lahan, degradasi tanah, dan perubahan iklim dapat memberikan dampak signifikan terhadap terjadinya kekeringan. Berikut adalah beberapa cara kerusakan lingkungan dapat menyebabkan kekeringan:
1. Deforestasi dan Perubahan Penggunaan Lahan
Deforestasi atau penggundulan hutan secara masif menghilangkan fungsi hutan dalam mempertahankan siklus air. Pohon-pohon hutan memiliki peran penting dalam menjaga kadar air melalui proses transpirasi, di mana pohon melepaskan uap air ke atmosfer. Penggundulan hutan mengurangi efek ini, menyebabkan tanah lebih cepat mengering dan mengganggu siklus hujan.
2. Degradasi Tanah
Praktek pertanian yang tidak berkelanjutan, termasuk erosi tanah dan penggunaan bahan kimia berlebihan, dapat merusak struktur tanah. Tanah yang rusak lebih sulit menyerap dan menyimpan air, sehingga meningkatkan risiko kekeringan pada musim kemarau.
3. Perubahan Iklim
Perubahan iklim, yang sebagian besar disebabkan oleh emisi gas rumah kaca akibat aktivitas manusia, dapat mengubah pola curah hujan dan suhu. Penurunan curah hujan di suatu wilayah atau perubahan pola hujan yang lebih ekstrem dapat mengakibatkan kekeringan yang lebih sering dan intens.
4. Urbanisasi yang Tidak Terkendali
Pertumbuhan kota yang cepat tanpa perencanaan yang baik dapat menyebabkan berkurangnya area penyerapan air, seperti taman dan lahan basah. Permukaan kota yang padat dan tertutup oleh bangunan dan jalan aspal menghambat infiltrasi air ke dalam tanah, sehingga meningkatkan risiko genangan air permukaan pada saat hujan dan kekeringan pada musim kering.
5. Penurunan Kualitas Air Tanah
Penggunaan bahan kimia berlebihan, limbah industri, dan polusi air dapat merusak kualitas air tanah. Air tanah yang tercemar menjadi tidak layak digunakan untuk irigasi pertanian atau pasokan air minum. Ini mengurangi ketersediaan air bagi pertanian dan kebutuhan domestik, yang pada gilirannya dapat memperburuk kondisi kekeringan.
Kesimpulan
Kekeringan yang sering terjadi saat ini seringkali berkaitan dengan kerusakan lingkungan yang telah terjadi dalam skala besar. Aktivitas manusia yang tidak berkelanjutan dan merusak lingkungan dapat mempercepat proses kekeringan melalui penurunan ketersediaan air, perubahan pola curah hujan, dan perubahan iklim. Oleh karena itu, upaya untuk mencegah dan mengatasi kekeringan harus melibatkan tindakan yang mendukung restorasi lingkungan, pengelolaan sumber daya air yang berkelanjutan, dan mitigasi perubahan iklim.
Sumber : #ChatGPT
Bagi Sahabat dan Pelanggan MK Training dapatkan segera informasi mengenai Pelatihan Kategori lainnya, hanya di MK Training atau bisa juga hubungi nomor (Admin) 081315178523 & 081288292374 untuk informasi lebih lanjut.
Alamat MK Training
PT Multi Kompetensi Solusi Bisnis (MK Academy)
Gedung Graha Pool, Jl Merdeka No 110 Kota Bogor
Whatsapp/HP 0813-1517-8523 | Telp 0251 8570150
Email : info@mktraining.co.id | info@mkacademy.id
Social Media : IG @mkacademy.id | FB hidayatMKacademy | Tiktok @mkacademy22
Apa saja yang ada di MK Training?
Judul / Topik Training diantaranya : Diklat & Ujikom Sertiifkasi BNSP ISO 45001, ISO 9001 2015, ISO 14001 2015,ISO 17025, TISO 22000, ISO 31000, ISO 27000, Perkebunan Sawit, Industri sawit, Pabrik Kelapa sawit, Pabrik Refinery Produk Sawit, Pabrik Oleochemical, Pengelolaan Hutan Lestari, Industri Hasil Hutan, RSPO, ISPO, SCCS, ISCC, SFM FSC, SFM PEFC, PHPL, COC FSC, COC PEFC, SVLK ,pengelolaan pabrik, PPIC, Pengendalian Dokumen, Manajemen hutan, Quality & Productivity, 5R/5S, Penyusunan SOP, adminstrasi perkantoran, SMK 3 PP 50 2012, OHSAS 18001, , Manajemen Laboratorium/ISO 17025, Manajemen Lingkungan Hidup, Pengelolaan Limbah, B3,UKL UPL, Amdal,CoC FSC, CoC PEFC,SFM FSC, SFM PEFC, Keselamatan Mengemudi/safety driving dll dan lain lain sesuai dengan kebutuhan Pelanggan.