Pandemi COVID-19 menghadirkan tantangan yang tidak biasa dan belum pernah terjadi sebelumnya bagi otoritas yang bertanggung jawaba atas sistem pengawasan keamanan pangan nasional untuk terus melakukan fungsi dan kegiatan rutin sesuai dengan peraturan nasional dan rekomendasi internasional. Di banyak negara, sebagian besar staf otoritas yang berwenang bekerja dari rumah, teleworking menjadi praktik normal, dan semua pertemuan tatap muka dibatalkan atau dijadwalkan ulang menjadi konferensi jarak jauh. Mempertahankan kegiatan rutin seperti inspeksi untuk bisnis makanan, sertifikasi ekspor, kontrol produk pangan impor, pemantauan dan pengawasan keamanan rantai pasokan, pengambilan sampel dan analisis pangan, pengelolaan insiden, memberikan saran tentang keamanan pangan, peraturan untuk industri pangan, dan berkomunikasi tentang masalah keamanan pangan dengan publik tanpa ada kendala menjadi tantangan.
Untuk menjaga integritas sistem pengawasan keamanan pangan nasional dan untuk mendukung perdagangan internasional dan rantai pasokan pangan, setiap otoritas yang berwenang perlu memprioritaskan layanan yang penting selama pandemi COVID-19, seperti menghentikan sementara
kegiatan pengendalian risiko rendah yang sekiranya kurang berpengaruh terhadap keamanan pasokan pangan.
Penghentian sementara kegiatan-kegiatan pengendalian risiko rendah akan memungkinkan pihak berwenang untuk
terus menjaga kesehatan dan keselamatan para staf sambil memfokuskan kembali upaya di bidang-bidang yang
mempunyai risiko lebih tinggi dan kegiatan-kegiatan yang sangat penting bagi keamanan pangan. Sesuai prioritas
nasional, beberapa otoritas yang berwenang dapat memprioritaskan sejumlah kegiatan seperti inspeksi industri
pangan berisiko tinggi, sertifikasi ekspor, layanan kontrol impor, manajemen insiden keamanan pangan atau
penyelidikan keluhan konsumen. Penting bahwa otoritas yang berwenang terus memantau perkembangan pandemi COVID19 dan merespons dengan membuat penyesuaian yang diperlukan untuk program kerja mereka dan terus
memberikan layanan penting yang menjaga integritas sistem keamanan pangan mereka Tantangan yang dihadapi otoritas nasional bersumber dari:
• penerapan rencana kedaruratan;
• berkurangnya kapasitas untuk memastikan keberlangsungan fungsi program inspeksi keamanan pangan karena realokasi staf untuk tim tanggap darurat COVID-19 nasional, staf yang bekerja dari rumah, yang sakit dan isolasimandiri;
• berkurangnya kapasitas pengujian pangan karena laboratorium pangan dipindahkan ke uji klinis COVID-19;
• peningkatan risiko terhadap integritas rantai pasokan pangan dari penipuan pangan secara sengaja;
• kebutuhan untuk menanggapi peningkatan jumlah permintaan keterangan dan pertanyaan dari menteri,
industri pangan, konsumen, dan media. Otoritas yang berwenang memiliki peran penting dalam
pandemi ini dalam bekerja dengan semua sektor industri pangan sehingga produsen dan pengolah dapat terus
beroperasi secara efektif dan menjaga agar jalur pasokan pangan yang aman tetap terbuka.
Panduan ini bertujuan untuk membahas beberapa isu utama, yaitu, cara memastikan efektivitas mitigasi risiko program inspeksi keamanan pangan yang berkurang; dan tindakantindakan sementara yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko keamanan pangan yang meluas dan mengurangi hambatan serius pada program keamanan pangan nasional.
Kerja sama lintas sektor dan perencanaan kedaruratan
Semua otoritas yang berwenang harus memiliki tanggap
darurat atau rencana kedaruratan sesuai pedoman FAO/WHO1 dan dapat menerapkannya. Rencana kedaruratan
harus mencakup perincian peran dan tanggung jawab otoritas pusat, regional, dan lokal dan mekanisme kerja sama dan kolaborasi selama masa krisis. Rencana kedaruratan harus berisi perincian tentang bagaimana memprioritaskan
pemberian layanan yang penting; organisasi tim operasional untuk manajemen informasi, komunikasi, penilaian risiko dan manajemen risiko, dan manajemen insiden keamanan pangan; peningkatan sistem teknologi informasi yang kuat untuk memfasilitasi bekerja dari rumah, teleworking, dan
konferensi secara daring. Kerja sama dan kolaborasi antara lembaga nasional terkait adalah komponen penting dalam respons seluruh pemerintah yang efektif terhadap pandemi COVID-19. Kebutuhan akan kerja sama antara otoritas kesehatan masyarakat dan keamanan pangan tidak pernah lebih mendesak dari saat ini.
Sumber : WHO (COVID-19 dan Keamanan Pangan: Panduan untuk otoritas yang berwenang atas sistem pengawasan keamanan pangan nasional)