Bahaya K3 di Laboratorium

Bahaya adalah sesuatu yang mengancam orang dan dapat menyebabkan cedera. Setiap tempat kerja mengandung bahaya. Ini berarti bahwa setiap orang di tempat kerja berisiko, yang dapat mengakibatkan cedera. Dalam penyelidikan keselamatan kerja (K3), kecelakaan ini dapat berupa kecelakaan kerja atau penyakit akibat kerja. Itulah sebabnya identifikasi bahaya dan manajemen bahaya adalah hal terpenting dalam pekerjaan. Salah satu tempat kerja yang paling berbahaya adalah laboratorium. Laboratorium merupakan fasilitas yang sangat penting di lingkungan sekolah. Laboratorium adalah tempat di mana percobaan dilakukan. Pekerjaan di laboratorium tidak boleh sembarangan dalam menangani dan menggunakan peralatan dan bahan di laboratorium. Tujuannya adalah untuk mengurangi kemungkinan kecelakaan laboratorium. Potensi bahaya laboratorium antara lain bahaya kebakaran, keracunan, dan kerusakan peralatan (Suyitno A. & Sukirman, 2008).

Menurut International Labour Organization (ILO), 2,78 juta pekerja meninggal setiap tahun akibat kecelakaan dan penyakit akibat kerja. Sekitar 2,4 juta (86,3 persen) dari kematian ini disebabkan oleh penyakit akibat kerja, sementara lebih dari 380.000 (13,7 persen) disebabkan oleh kecelakaan kerja (ILO, 2018). Setiap tahun ada hampir seribu kali lebih banyak kecelakaan non-fatal di tempat kerja daripada kecelakaan fatal di tempat kerja. Diperkirakan 374 juta pekerja terlibat dalam kecelakaan non-fatal setiap tahunnya, dan banyak dari kecelakaan tersebut berdampak serius terhadap kemampuan pekerja untuk bekerja (Hämäläinen et al., 2017). Menurut BPJS Ketenagakerjaa, angka kecelakaan kerja di Indonesia masih tergolong tinggi. Tahun 2015 terjadi 110.285 kecelakaan kerja, tahun 2016 terjadi 105.182 kasus, Agustus 2017 terjadi 80.392 kasus (BPJS, 2018). Jumlah kecelakaan yang tak terhitung jumlahnya tidak boleh diremehkan. Laboratorium merupakan tempat kerja dengan berbagai bahaya yang harus dilengkapi dengan pengendalian agar tidak mempengaruhi angka kecelakaan industri di Indonesia. SMK3 merupakan salah satu sistem manajemen kesehatan dan keselamatan kerja standar nasional yang bertujuan untuk melindungi karyawan dari hal-hal yang tidak diinginkan yang disebabkan oleh lingkungan kerja atau aktivitas kerja. Sesuai dengan persyaratan SMK3, organisasi harus menetapkan prosedur dan melakukan identifikasi bahaya, penilaian risiko, dan penentuan pengendalian. Hal ini dilakukan dengan tujuan utama deteksi bahaya dan manajemen bahaya. Tanpa pengetahuan sebelumnya, bahaya tidak dapat dikendalikan.

Salah satu cara untuk mengidentifikasi bahaya di tempat kerja dapat dilakukan dengan melakukan kegiatan identifikasi bahaya. Kegiatan ini harus dilakukan sebelum mulai bekerja. Di laboratorium, penilaian risiko dapat dilakukan dengan partisipasi dosen, mahasiswa dan teknisi laboratorium sebelum kegiatan dimulai. Hasil penentuan bahaya yang ada harus dilaporkan sebelum atau selama operasi laboratorium. Komunikasi ini dapat dilakukan sedemikian rupa sehingga teknisi laboratorium memberikan instruksi keselamatan sebelum bekerja. Selain itu, poster K3 dapat dilampirkan untuk memberikan informasi tentang potensi bahaya dan pelaksanaan tindakan perlindungan. Kesadaran akan bahaya dari dosen, mahasiswa dan petugas laboratorium akan terus mempertimbangkan potensi bahaya bekerja di laboratorium sehingga mereka dapat lebih berhati-hati dan selalu melakukan tindakan pengendalian.

Identifikasi bahaya bagaimana perusahaan mengidentifikasi bahaya. Penting untuk memahami jenis-jenis bahaya. Jika Anda tidak mengetahui sifat bahaya, Anda tidak akan dapat mengidentifikasi bahaya dengan benar. Di laboratorium, jenis bahaya dapat dibagi menjadi dua kategori. Bahaya perilaku kerja dan lingkungan kerja.

Faktor risiko akibat perilaku kerja adalah semua tindakan guru, siswa dan petugas laboratorium yang menyebabkan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja. Bahaya lingkungan kerja terdiri dari bahaya fisik (cahaya, atmosfir kerja, kebisingan, getaran, radiasi), bahaya kimiawi, bahaya biologis kontak dengan bakteri, virus dan jamur, bahaya ergonomis salah posisi. dan bahaya psikologis dari perilaku yang mengancam

 

Sumber : https://news.unair.ac.id/

 

PT Multi Kompetensi Solusi Bisnis (MK Academy)

Gedung Graha Pool, Jl Merdeka No 110 Kota Bogor
Whatsapp/HP 0813-1517-8523 | Telp 0251 8570150
Email : info@mktraining.co.id | info@mkacademy.id

Social Media : IG @mkacademy.id | FB hidayatMKacademy | Tiktok @mkacademy22

Leave a Comment

Open chat
1
Hai, ada yang bisa kami bantu?